Minggu, 14 November 2010

epilepsi

Epilepsi

Apa sih epilepsi itu?
apa penyebab epilepsi?
definisi epilepsi ?
bagaimana cara mengatasi gejala epilepsi itu sendiri???.

Epilepsi, berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti ’serangan’. Perlu diketahui, epilepsi tidak menular, bukan penyakit keturunan, dan tidak identik dengan orang yang mengalami ketebelakangan mental. Bahkan, banyak penderita epilepsi yang menderita epilepsi tanpa diketahui penyebabnya.
Penyebab Epilepsi
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan (otot).
Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera didaerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya epilepsi mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang epilepsi mungkin juga karena genetik, tapi epilepsi bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.

Diagnosis
Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala epilepsi sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita epilepsi jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
* MRI (Magnetic Resonance Imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkn gambaran dalam tubuh/ otak seseorang. Tidak menggunakan X-Ray. MRI lebih sensitif dripada CT-Scan.
* EEG (Electro Encephalo Graphy) alat untuk mengecek gelombang otak.



Cara mengatasi gejala epilepsi

Hingga kini belum diketahui obat yang sungguh-sungguh mujarab untuk menyembuhkan penyakit ayan. Usaha terpenting adalah menghilangkan dulu sebab-sebab yang dapat mengakibatkan serangan ayan, misalnya sisa-sisa penyakit raja singa, urat darah mengeras, penyakit-penyakit otak, racun alkohol, cacing-cacing dalam perut dan lain-lain. Untuk usaha dalam mengurangi timbul serangan ayan dan memperkecil bahaya-bahaya bagi penderita ayan adalah antara lain:
1. Hendaknya si penderita menjaga dalam kehidupan sehari-hari, badan dan fikirannya jangan terlampau berat dalam bekerja agar tidak menjadi penat. Jangan diperbolehkan si penderita minum minuman keras, kopi atau teh yang pekat dan jangan terlalu banyak makan daging. Si penderita seharusnya harus banyak memakan sayur-sayuran dan cukup istirahat serta usahakan dapat buang air besar dengan teratur.
2. Si penderita jangan di perbolehkan melakukan sesuatu perbuatan yang sekiranya dapat membahayakan dirinya seperti memanjat pohon atau tangga, meniti jembatan sempit, berdiri dipinggir sungai atau kolam ataupun api, berenang, bersepeda, berjalan sendiri di jalan besar dan berdiri di dekat mesin yang sedang berputar dan lain sebagainya. Karena itu semua, membahayakan si penderita apabila ayan sedang kambuh.
3. Jika tampak tanda-tanda bahwa si penderita akan terserang ayan, maka suruhlah ia menelan 1 atau 2 sendok teh garam dan menghirup bau bawang putih yang sudah ditumbuk halus. Dan juga kaki dan tangannya bisa juga diikat dengan erat, boleh pakai kain atau tali yang besar. Dengan cara demikian, biasanya serangan ayan dapat dihindarkan.
4. Apabila si penderita sudah jatuh pingsan, hendaklah dibaringkan terlentang dan pakaiannya agak dilonggarkan, jika perlu disela-sela gigi atas dan bawah dimasuki kain bersih yang sudah dilipat atau sendok, untuk menghindari lidah tergigit dan biarkan sampai ia sadar kembali.



DWI IKHSANTO TIMOR

tugas sarana prasarana

TUGAS MAKALAH
SARANA PRASARANA
PERALATAN OLAHRAGA ANAK (POA)
(GELANG RAJA)
KARYA TULIS INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011










DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :
RAHMAD RIYANTO (46)
RICO DWI ANORAGA (47)
RIZA TAUFIK D.U (48)
TOMI PAMBUDI (49)
ZAENURI (50)
KELAS
II – B

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Kota Kediri
Telp. (0354) 771576
Laporan ini disusun oleh :

Nama : RAHMAD RIYANTO (46)
RICO DWI ANORAGA (47)
RIZA TAUFIK D.U (48)
TOMI PRAMBUDI (49)
ZAENURI (50)
Kelas : II - B

Telah diperiksa, disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing :
Hari : ……………………..
Tanggal : ……………………..

Mengetahui :
Dosen Pembimbing


Ruruh Andayani B., S.Pd



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan lancar.
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang suatu materi perkuliahan mengenai Peralatan Olahraga Anak (POA). Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Samari, SE. M.M
2. Bapak Drs. Sugito selaku Kaprodi Penjaskesrek
3. Ibu Ruruh Andayani B., S.Pd selaku Dosen Sarana Prasarana
4. dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya mendukung sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini dan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya serta mendapat ridho dari Allah SWT, Amin.



Kediri, 11 November 2010

Tim Penyusun



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………............ iv

BAB I : PENDAHULUAN
A. Tujuan …………………….………………………… 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Alat yang digunakan ..………..……………………. 2
B. Langkah – langkah ………………………………… 3

BAB III : PENUTUP
A. Saran ……………………………………………….. 4
B. Kesimpulan ……..………………………………….. 4


PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Tujuan diadakannya Peralatan Olahraga Anak (POA) di pendidikan dasar atau pada usia produktif yakni usia anak-anak adalah untuk menstimulasi kekreatifan, kecerdasan, keaktifan, kelincahan dan respon anak pada suatu kegiatan yang diikuti oleh anak tersebut.

Dan wujud dari realisasi makalah ini adalah:
• Anak pada dasarnya akan dikenalkan tentang beberapa olahraga yang masuk dalam kategori atletik. Antara lain lempar cakram dan lempar lembing


PEMBAHASAN

A. Alat yang di gunakan
1. Gelang Raja 3 buah
2. Petak 6 buah

B. Langkah-langkah
LEMPAR CAKRAM
1. Menggunakan materi dasar lempar cakram,yaitu dengan cara lempar dari posisi berdiri ,posisi berdiri kaki sejajar/parallel atu posisi berdiri kaki depan belakang,ayun bola ke belakang dan lempar, (lihat Gambar No.1).Alat-alat tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk metode seperti lempar cakram, (Lihat Gambar No.2)















2. Peserta didik akan dibagi menjadi 3 kelompok sama rata. Dengan materi POA yang sama.
3. Di sediakan 3 petak diujung garis,seorang melempar gelang raja harus mengenai sasaran yang telah di tentukan.
4. Setelah itu sasaran lempar yaitu berupa petak
5. Aktifitas ini dilakukan sampai peserta didik di ke tiga kelompok mendapat giliran semua.
6. Peserta didik melakukan lemparan ini tidak hanya sekedar melempar saja, melainkan adu ketangkasan dan ketepatan dengan kelompok lain.


LEMPAR LEMBING
1. Menggunakan materi dasar lempar cakram,yaitu dengan cara lempar dari posisi berdiri ,posisi berdiri kaki sejajar/parallel atu posisi berdiri kaki depan belakang,ayun bola ke belakang dan lempar, (lihat Gambar No.1).Alat-alat tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk metode seperti lempar lembing, (Lihat Gambar No.2)





















2. Peserta didik akan dibagi menjadi 3 kelompok sama rata. Dengan materi POA yang sama.
3. Di sediakan 3 petak diujung garis,seorang melempar gelang raja harus mengenai sasaran yang telah di tentukan.
4. Setelah itu sasaran lempar yaitu berupa petak
5. Aktifitas ini dilakukan sampai peserta didik di ke tiga kelompok mendapat giliran semua.
6. Peserta didik melakukan lemparan ini tidak hanya sekedar melempar saja, melainkan adu ketangkasan dan ketepatan dengan kelompok lain.




















PENUTUP

A. SARAN
Sebaiknya kegiatan ini jangan terlalu sama dengan kegiatan aslinya (Lempar cakram dan Lempar lembing), peserta didik cukup tahu dan mengenal tentang beberapa olahraga cabang Atletik.

B. KESIMPULAN
Kegiatan ini dari awal sifatnya hanya sebagai sarana pembelajaran sekaligus sarana bermain. Karena pada usia ini, otak anak mengalami masa perkembangan. Jadi semua hal harus bersifat menarik agar peserta didik suka dan tertarik untuk lebih mendalaminya kelak.

Selasa, 06 Juli 2010

makalah PKN

MAKALAH PPKN TENTANG LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Kenyataan hidup berbangsa dan bernegara bagi kita bangsa Indonesia tidak dapat dilepaspisahkan dari sejarah masa lampau. Demikianlah halnya dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk di dalamnya Pancasila sebagai dasar negaranya. Sejarah masa lalu dengan masa kini dan masa mendatang merupakan suatu rangkaian waktu yang berlanjut dan berkesinambungan. Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pnacasila sebagai Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasi ideologi negara Pancasila. Bahkan pernah diperdebatkan kembali kebenaran dan ketepatannya sebagai Dasar dan Filsafat Negara Republik Indonesia. Bagi bangsa Indonesia tidak ada keraguan sedikitpun mengenai kebenaran dan ketepatan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara.
Dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dapat menelusuri sejarah kita di masa lalu dan coba untuk melihat tugas-tugas yang kita emban ke masa depan, yang keduanya menyadarkan kita akan perlunya menghayati dan mengamalkan Pancasila. Sejarah di belakang telah dilalui dengan berbagai cobaan terhadap Pancasila, namun sejarah menunjukkan dengan jelas bahwa Pancasila yang berakar dia bumi Indonesia senantiasa mampu mengatasi percobaan nasional di masa lampau. Dari sejarah itu, kita mendapat pelajaran sangat berharga bahwa selama ini Pancasila belum kita hayati dan juga belum kita amalkan secara semestinya.

Penghayatan adalah suatu proses batin yang sebelum dihayati memerlukan pengenalan dan pengertian tentang apa yang akan dihayati itu. Selanjutnya setelah meresap di dalam hati, maka pengamalannya akna terasa sebagai sesuatu yang keluar dari esadaran sendiri, akan terasa sebagai sesuatu yang menjadi bagian dan sekaligus tujuan hidup. Sementara itu, Pengamatan terhadap tugas-tugas sejarah yang kita emban ke masa depan yang penuh dengan segala kemungkinan itu, juga menyadarkan kita akan perlunya penghayatan dan pengamalan Pancasila.
1.2 PENGERTIAN
Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu :
Panca artinya lima
Syila artinya batu sendi, alas/dasar
Syiila artinya peraturan tingkah laku yang baik
Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 and tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun. II No. 7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan, masalah putusan suatu bangsa mengenai kehidupan bersama yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan tuntunan dan pegangan adlam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, mayarakat dan alam semesta.
Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara seperti yang diatur oleh UUD 1945.
1.3 METODE PENULISAN
Metode pengmpulan data yaitu suatu cara pengumpulan suatu bahan untuk dijadikan suatu makalah/laporan agar data yang terkumpul mampu memberikan penegasan pada makalah tersebut.
Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan metode study literatur yaitu dengan cara mengumpulkan, menganalisis bukti-bukti tertentu untuk memperoleh fakta dan kesimpulan yang kuat. Dimana pengumpulan data diperoleh dari berbagai macam sumber sebagai bahan untuk dijadikan suatu makalah.

BAB II
PERMASALAHAN

Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi pembentukan, kelahiran, dan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pembentukan, kelahiran, dan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan merupakan tujuan akhir perjuangan bangsa Indonesia, tetapi merupakan sarana untuk mencapai cita-cita nasional dan tujuan nasional yang didambakannya.
Perubahan UUD 1945 hanya terjadi dilakukan terhadap batang tubuh dan penjelasan, tidak menjamin karena mempunyai kedudukan yang tetap dan melekat pada diri mereka sendiri, seiring dengan perkembangan dan perubahan modernisasi membawa dampak yang sangat berpengaruh di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyadari bahwa ketidakrukunan yang terjadi di Indonesia ini mengganggu kesatuan nasional, sebagaimana dalam masa Kolonial Belanda dan pemberontakan Komunis yang gagal pada tahun 1965. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya disintegrasi nasional yang disebabkan ketidakrukunan masyarakat yang sangat majemuk maka semua ini hanya dapat diselesaikan dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai salah satu hukum yuridis. Tidak ada satupun kehidupan yang menjadi faktor integratif dan disintegratif yang dapat membawa bangsa pada kekuatan atau sebaliknya kehancuran.
Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia, khususnya sejarah kehidupan politik dan ketatanegaraan Indonesia, telah mengalami persepsi dan interpretasi sesuai dengan kehendak dan kepentingan yang berkuasa selama masa kekuasaannya berlangsung. Bahkan pernah diperdebatkan kembali kebenaran dan ketepatannya sebagai dasar dan falsafah negara Republik Indonesia sehingga bangsa Indonesia nyaris berada di tepi jurang perpecahan kendati sebelumnya pernah disepakati bersama dalam konsensus nasional tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.
Adapula masa dimana usaha-usaha untuk mengubah Pancasila itu dengan pemberontakan-pemberontakan senjata, yang penyelesaiannya memakan waktu bertahun-tahun dan meminta banyak pengorbanan rakyat. Di samping berbagai faktor lain, pemberontakan yang berlarut-larut itu jelas menghilangkan kesempatan bangsa Indonesia untuk membangun, menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan.
Jalan lurus pelaksanaan pancasila, juga mendapat rintangan –rintangan dengan adanya pemutarbalikan Pancasila dijadikannya Pancasila sebagai tameng untuk menyusupkan faham dan ideologi lain yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Masa ini ditandai antara lain dengan memberi arti kepada Pancasila sebagai “nasakom”, ditampilkannya pengertian “Sosialisme Indonesia” sebagai Marxisme yang diterapkan di Indonesia dan banyak penyimpangan-penyimpangan lainnya lagi yang bersifat mendasar. Masa pemutarbalikan Pancasila ini bertambah kesimpangsiurannya karena masing-masing kekuatan politik, golongan atau kelompok di dalam masyarakat pada waktu itu memberi arti sempit kepada Pancasila untuk keuntungan dan kepentingannya sendiri.
Bagi bangsa Indonesia, mempersoalkan kembali Pancasila sebagai dasar negara sama halnya berarti memutar mundur jarum jamnya sejarah, yang berarti membawa bangsa kita kembali kepada awal meletakkan dasar-dasar Indonesia merdeka. Mempersoalkan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berarti mementahkan kembali kesepakatan nasional dan menciderakan perjanjian luhur bangsa Indonesia yang telah secara khidmat kita junjung tinggi sejak tanggal 18 Agustus 1945, ialah sejak lahirnya Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945, yang mendukung Pancasila itu.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
1. Landasan Historis
Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikianlah halnya dengan Pancasila yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia digali dari tradisi dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sendiri seja kelahirannya dan berkembang menjadi bangsa yang besar seperti yang dialami oleh dua kerajaan besar tempo dulu yaitu Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan Majapahit.
Setelah berproses dalam rentang perjalanan sejarah yang panjang sampai kepada tahap pematangannya oleh para pendiri negara pada saat akan mendirikan negara Indonesia merdeka telah berhasil merancang dasar negara yang justru bersumber pada nilai-nilai yang telah tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang kemudian diformulasikan dan disistematisasikan dalam rancangan dasar negara yang diberi nama Pancasila. Nama tersebut untuk pertama kalinya diberikan oleh salah seorang penggagasnya yaitu Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 juni 1945 dalam persidangan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atas saran dan petunjuk seorang temannya yang ahli bahasa.
Dengan demikian kiranya jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dilepaspisahkan dari dan dengan nilai-nilai Pancasila serta telah melahirkan keyakinan demikian tinggi dari bangsa Indonesia terhadap kebenaran dan ketepatan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia, sejak resmi disahkan menjadi dasar negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia sampai dengan saat ini dan Insya Allah untuk selama-lamanya.

2. Landasan Kultural
Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat dilepaspisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas) dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah terombang-ambing dalam menjalani kehidupannya, terutama pada saat-saat menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang muncul dari dalam, lebih-lebih di era globalisasi dewasa ini.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat Indonesia sendiri dengan memiliki sifat keterbukaan sehingga dapat mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman di samping memiliki dinamika internal secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama dalam meraih keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.

3. Landasan Yuridis
Alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan yuridis konstitusional antara lain di dalamnya terdapat rumusan dan susunan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara yang sah, benar dan otentik sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin olrh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yuridis konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat di dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.

4. Landasan Filosofis
Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila secara filosofis dan obyektif merupakan filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logisnya menjadi kewajiban moral segenap bangsa Indonesia untuk dapat merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai dasar filsafat negara, maka Pancasila harus menjadi sunber bagi setiap tindakan para penyelenggara negara dan menjiwai setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

3.2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dalam perjuangan untuk mencapai ehidupan yang lebih sempurna senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur adalah merupakan suatu tolok ukur kebaikan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia seperti cita-cita yang hendak dicapainya dalam hidup manusia.
Proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa yang disebut sebagai ideologi bangsa (nasional) dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup negara yang disebut sebagai ideologi negara.
Transformasi pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa dan akhirnya menjadi pandangan dasar negara juga terjadi pada pandangan hidup Pancasila. Pancasila sebelum dirumuskan menjadi dasar negara dan ideologi negara, nilai-nilainya telah terdapat pada bangsa Indonesia dalam adat istiadat, budaya serta dalam agama-agama sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Dengan suatu pandangan hidup yang jelas maka bangsa Indonesia akan maniliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan berbagai masalah politik, sosial budaya, eonomi, hukum, hankam dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan sutau kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika harus merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman.
2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat atau Dasar Falsafah Negara (Philosofische Grondslag) dari negara, ideologi negara atau (Staatsidee). Dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negar Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan negara.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
c. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis).
d. Mengandung norma yang megharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara.
e. Merupakan sumer semangat bagi UUD 1945, bagi penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negar Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Ketetapan MPR No. XX/MPRS/1966.
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil peranungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namu Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) Pancasila.


3.3 PANCASILA SEBAGAI JIWA, KEPRIBADIAN, PANDANGAN HIDUP DAN DASAR NEGARA
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup maka sesuatu bangsa akan merasa terus terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti timbul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakat sendiri maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula sesuatu bangsa akan membangun dirinya.
Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya, pandangan hidup sesuatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Karena itulah dalammelaksanakan pembangunan misalnya, kita tidak dapat begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan oleh bangsa lain, tanpa menyesuaikannya dengan pandangan hidup dan kebutuhan-keutuhan bangsa kita sendiri. Suatu corak pembangunan yang barangkali baik dan memuaskan bagi sesuatu bangsa, belum tentu baik atau memuaskan bagi bangsa yang lain.
Karena itulah pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian sesuatu bangsa.
Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara kita. Di samping itu, maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat akar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencaai kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya,maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah.
Negara Republik Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya melampaui dan menempuh berbagai jalan dengan gaya yang berbeda. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasila antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya Bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara yaitu Pancasila.
Karena itu, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945; melainkan telah melalui proses panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman-pengalaman bangsa lain, dengan diilhami oleh gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri .
Karena Pancasila sudah menjadi pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah Undang-Undang Dasar yang pernah kita miliki yaitu dalam Pembukaan UUD 1945, Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan Mukadimah UUDS RI (1950) Pancasila itu tetap tercantum di dalamnya.
Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonesia sendiri merupakan :
1) Dasar Negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita.
2) Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita, serta memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
3) Jiwa dan kepribadiaan bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia, dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, aserta merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.
4) Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu nmasyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
5) Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini, maka Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang terlukis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan rumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.

3.4 PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia serta merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa kita, yang telah dapat mengatasi percobaan dan ujian sejarah, sehingga kita meyakini sedalam-dalamnya akan keampuhan dan kesaktiannya.
Guna melestarikan keampuhan dan kesaktian Pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara, serta setiap lembaga kenegaraan dan kemasyarakatan, baik di pusat maupun daerah. Dan lebih dari itu, kita yakin bahwa Pancasila itulah yang dapat memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbing kita semua dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Untuk itu Pancasila harus kita amalkan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara.
Pancasila menempatkan manusia dalam keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila harus manusiawi, artinya merupakan pedoman yang memang mungkin dilaksanakan oleh manusia biasa. Agar Pancasila dapat diamalkan secara manusiawi, maka pedoman pengamalannya juga harusa bertolak dari kodrat manusia, khususnya dari arti dan kedudukan manusia dengan manusia lainnya.
“Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” dinamakan “Ekaprasetia Pancakarsa”. Ekaprasetia Pancakarsa berasal dari bahasa Sansekerta. Secara harfiah “eka” berarti satu/tunggal, “prasetia” berarti janji/tekad, “panca” berarti lima dan “karsa” berarti kehendak yang kuat. Dengan demikian “Ekaprasetia Pancakarsa” berarti tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak dalam kelima Sila Pancasila. Dikatakan tekad yang tunggal karena tekad itu sangat kuat dan tidak tergoyahkan lagi.
Ekaprasetia Pancakarsa memberi petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan kelima Sila dari Pancasila sebagai berikut :
A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepad orang lain.
B. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
2) Saling mencintai sesama manusia.
3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4) Tidak sewenang-wenang terhadap orang lain.
5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7) Berani membela kebenaran dan keadilan.
8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
C. Sila Persatuan Indonesia
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3) Cinta tanah air dan bangsa.
4) Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
D. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musayawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
6) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yan mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Bersikap adil.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormatsi hak-hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan terhadap orang lain.
6) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain..
7) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
8) Suka bekerja keras.
9) Menghargai hasil karya orang lain.
10) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia dalam hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan.
Untuk itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus serta terpadu demi terlaksananya penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Demikianlah manusia dan Bangsa Indonesia menjamin kelestarian dan kelangsungan hidup Negar Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila, serta penuh gelora membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.

Rabu, 02 Juni 2010

download tugas Urai persendian articulacio

http://www.2shared.com/document/Et7JBX7w/TUGAS_MAKALAH_ILMU_URAI_persen.html

Senin, 31 Mei 2010

ilmu urai

TUGAS MAKALAH ILMU URAI
TENTANG
PERSENDIAN / ARTICULACIO























Disusun Oleh :
DWI IKHSANTO TIMOR
Kelas 1 B
03




FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENJASKESREK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa Pemberi atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ” PERSENDIAN / ARTICULATIO ”. Tugas ini diajukan sebagai tugas ilmu urai di Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Akhir kata penulis mengharapkan masukan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan isi dari tugas makalah ini, dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam bidang penjaskes.


Kediri, 1 Juni 2010


Penulis














i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................1
1.2 Tujuan percobaan....................................................................1
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................2
2.1 Hasil............................................................................................2
2.2 Pembahasan...............................................................................2
BAB III PENUTUP........................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................3
3.2 Saran...........................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN







ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
PERSENDIAN / ARTICULATIO
Sceleton Trunci
Persendian terbagi atas 3 yaitu:
1. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
3. Persendian Sceleton Extrimitatis Inferior
PERSENDIAN SCELETON CAPITIS
Sceleton capitis disebut juga cranium yang terdiri dari 22 tulang kepala. Persendian yang ada di cranium (tengkorak) kebanyakan adalah synarthrosis yang termasuk syndesmosis jenis dari sutura (sutura serrata) yang merupakan gigi geligi hingga pertautan tulang menjadi sangat kokoh.
Adapun sutura yang ada di cranium antara lain:
• Sutura coronalis : antara os.frontal dan os.parietale
• Sutura sagitalis : antara os.parietale dexter dan sinister
• Sutura lamboidea : antara os. parietale dan os.occipetale
• Sutura squamosa : antara os.parietale dan os.temporale
• Sutura nasofrontales : antara os.nasale dan os.frontale
• Sutura nasomaxillaris : antara os.nasale dan os.maxilla
Selain sutura terdapat persendian jenis diarthrosis, yaitu:
• Articulatio temporomandibularis: antara fossa mandibularis dan capitulum mandibulae
PERSENDIAN SCELETON TRUNCI
Sceleton trunci (rangka badan) terdiiri dari 33 tulang belakang (columna vertebralis), 12 pasang costae (tulang iga) dan 1 sternum (tulang dada).
Persendian yang ada di skeleton trunci adalah:
• Articulatio atlanto occipetalis
• Articulatio atlanto epistrophea
• Articulatio atlantodentalis anterior
• Articulatio atlantodentalis posterior
• Articulatio costovertebralis
• Articulatio costotransversaria
1.2 Tujuan percobaan

Untuk mengetahui tentang persendian , macam – macam persendian , rincian persendian , cedera sendi , dan perawatan / solusi penyembuhan dari cedera tersebut.
























1
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 HASIL
1. Pengertian tentang persendian
1. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Sceleton capitis disebut juga cranium yang terdiri dari 22 tulang kepala. Persendian yang ada di cranium (tengkorak) kebanyakan adalah synarthrosis yang termasuk syndesmosis jenis dari sutura (sutura serrata) yang merupakan gigi geligi hingga pertautan tulang menjadi sangat kokoh.

2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
Sceleton trunci (rangka badan) terdiiri dari 33 tulang belakang (columna vertebralis), 12 pasang costae (tulang iga) dan 1 sternum (tulang dada).

3. Persendian Sceleton Extrimitatis Inferior
Skeleton extremitas inferior disebut juga dengan rangka anggota bawah yang terdiri dari 66 tulang
2. Macam – macam persendian
1. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Adapun sutura yang ada di cranium antara lain:
• Sutura coronalis : antara os.frontal dan os.parietale
• Sutura sagitalis : antara os.parietale dexter dan sinister
• Sutura lamboidea : antara os. parietale dan os.occipetale
• Sutura squamosa : antara os.parietale dan os.temporale
• Sutura nasofrontales : antara os.nasale dan os.frontale
• Sutura nasomaxillaris : antara os.nasale dan os.maxilla
Selain sutura terdapat persendian jenis diarthrosis, yaitu:
• Articulatio temporomandibularis: antara fossa mandibularis dan capitulum mandibulae
2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
. Persendian Gelang Bahu (Cingulum Extermitas Superior)
Pada gelang bahu terdiri dari os scapula (tulang belikat) dan os clavicula (tulang selangka).
Adapun persendian yang ada pada gelang bahu adalah sebagai berikut:
• Articulatio sternoclavicularis :
o Incisura clavicularis
o Facies articularis sternalis
• Articulatio acromio clavicularis :
o Facies articularis acromii
o Facies articularis acromialis
B. Persendian Rangka Anggota Bebas (Sceleton Extermitas Liberae Superior)
Persendian pada rangka anggota bebas dimulai dari persendian antara scapula dan humerus yaitu :
• Articulatio Humeri :
o Caput humeri
o Cavitas glenoidalis
• Articulatio Cubiti
1) Articulatio Humeroradialis:
• Capitulum Humeri
• Fovea capituli radii
2) Articulatio Humeroulnaris :
• Trochlea humeri
• Incisura semiulnaris
3) Articulatio radioulnaris proximalis :
• Circumferentia articularis radii
• Incisura radialis ulnae
• Articulatio Radioulnaris Distalis
o Circumferentia articularis ulnae
o Incisura ulnaris radii
• Articulatio Radiocarpea
o Facies articularis carpea radii
o Cartilago triangularis
• Articulatio Triquetropisiformis
o Os.Triquetrum
o Os.Pisiforme
• Articulatio Intercarpea
o Ossa carpalia proximal
o Ossa carpalia distal
• Articulatio Carpometarpea II-V
o Ossa Metacarpalia II-V
o Ossa Carpalia Distalis
• Articulatio Metacarpea I
o Os. Multangulum Majus
o Os. Metacarplae I
• Articultio Metacarpophalangea
o Capitulum Metacarpal
o Basis Phalang I
• Articulatio Interphalangea
o Trochlea Phalang Dibawahnya
o Basis Phalang diatasnya.
3. persendian skeleton extramitatis inferior
1. gelang bahu :
1. os. Scapula : tulang belikat
2. os. Clavicula : tulang selangka
3. rangka anggota bebas (skeleton extremitas liberae superior)
1. os. Humerus : tulang lengan atas
2. os. Radius : tulang pengupil
3. os. Ulna : tulang hasta
4. os. Sterni : tulang pangkal tangan yaitu terdiri dari :
• os. Naviculare : tulang bentuk kapal
• os. Lunatum : tulang bentuk bulan
• os. Triquetrum : tulang bentuk segitiga
• os. Multangulum majus : tulang segibanyak besar
• os. Multangulum minus : tulang segibanyak kecil
• os. Capitatum : tulang kepala
• os. Hamatum : tulang berkait
• os. Pisiforme : tulang kacang
1. os. Metacarpus : tulang tapak tangan yang terdiri dari 5 tulang uaitu
• os. Metacarpale I,II,III,IV,V
1. os. Digitimanus (tulang jari-jari tangan) yang terdiri dari :
• digitus I (ibu jari) yang terdiri dari 2 phalang (2 ruas jari)
• digitus II,III,IV,V masing-masing terdiri
3. Rincian Persendian
. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Adapun sutura yang ada di cranium antara lain:
• Sutura coronalis : antara os.frontal dan os.parietale
• Sutura sagitalis : antara os.parietale dexter dan sinister
• Sutura lamboidea : antara os. parietale dan os.occipetale
• Sutura squamosa : antara os.parietale dan os.temporale
• Sutura nasofrontales : antara os.nasale dan os.frontale
• Sutura nasomaxillaris : antara os.nasale dan os.maxilla
Selain sutura terdapat persendian jenis diarthrosis, yaitu:
• Articulatio temporomandibularis: antara fossa mandibularis dan capitulum mandibulae
2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
. Persendian Gelang Bahu (Cingulum Extermitas Superior)
Pada gelang bahu terdiri dari os scapula (tulang belikat) dan os clavicula (tulang selangka).
Adapun persendian yang ada pada gelang bahu adalah sebagai berikut:
• Articulatio sternoclavicularis :
o Incisura clavicularis
o Facies articularis sternalis
• Articulatio acromio clavicularis :
o Facies articularis acromii
o Facies articularis acromialis


B. Persendian Rangka Anggota Bebas (Sceleton Extermitas Liberae Superior)
Persendian pada rangka anggota bebas dimulai dari persendian antara scapula dan humerus yaitu :
• Articulatio Humeri :
o Caput humeri
o Cavitas glenoidalis
• Articulatio Cubiti
1) Articulatio Humeroradialis:
• Capitulum Humeri
• Fovea capituli radii
2) Articulatio Humeroulnaris :
• Trochlea humeri
• Incisura semiulnaris
3) Articulatio radioulnaris proximalis :
• Circumferentia articularis radii
• Incisura radialis ulnae
• Articulatio Radioulnaris Distalis
o Circumferentia articularis ulnae
o Incisura ulnaris radii
• Articulatio Radiocarpea
o Facies articularis carpea radii
o Cartilago triangularis
• Articulatio Triquetropisiformis
o Os.Triquetrum
o Os.Pisiforme
• Articulatio Intercarpea
o Ossa carpalia proximal
o Ossa carpalia distal
• Articulatio Carpometarpea II-V
o Ossa Metacarpalia II-V
o Ossa Carpalia Distalis
• Articulatio Metacarpea I
o Os. Multangulum Majus
o Os. Metacarplae I
• Articultio Metacarpophalangea
o Capitulum Metacarpal
o Basis Phalang I
• Articulatio Interphalangea
o Trochlea Phalang Dibawahnya
o Basis Phalang diatasnya.
3. persendian skeleton extramitatis inferior
2. gelang bahu :
1. os. Scapula : tulang belikat
2. os. Clavicula : tulang selangka
3. rangka anggota bebas (skeleton extremitas liberae superior)
1. os. Humerus : tulang lengan atas
2. os. Radius : tulang pengupil
3. os. Ulna : tulang hasta
4. os. Sterni : tulang pangkal tangan yaitu terdiri dari :
• os. Naviculare : tulang bentuk kapal
• os. Lunatum : tulang bentuk bulan
• os. Triquetrum : tulang bentuk segitiga
• os. Multangulum majus : tulang segibanyak besar
• os. Multangulum minus : tulang segibanyak kecil
• os. Capitatum : tulang kepala
• os. Hamatum : tulang berkait
• os. Pisiforme : tulang kacang
2. os. Metacarpus : tulang tapak tangan yang terdiri dari 5 tulang uaitu
• os. Metacarpale I,II,III,IV,V
2. os. Digitimanus (tulang jari-jari tangan) yang terdiri dari :
• digitus I (ibu jari) yang terdiri dari 2 phalang (2 ruas jari)
• digitus II,III,IV,V masing-masing terdiri



4. Cedera Sendi
1. LUTUT
Sendi lutut adalah artikulasi utama dari ekstremitas bawah dan memiliki pesawat utama gerakan sejajar sumbu panjang kaki, di-untuk-kembali pesawat depan. Sementara fleksi dan ekstensi adalah gerakan utama dari lutut sehat bersama, gerakan kecil di sumbu lain 2 (untuk total 6 derajat gerak) juga dapat dicapai oleh sendi lutut yang sehat dalam kondisi normal.



Kekuatan dan mobilitas sendi lutut tergantung pada fungsi koordinat tendon dan ligamen yang mengikat tulang paha dan tibia / fibula unit bersama. Di bagian depan lutut, tendon quadriceps memanjang dari tepi bawah anterior paha (quadriceps) otot ke tepi atas dari patella (topi lutut), dan patella tendon terus dari tepi bawah patella (topi lutut ) ke depan tibia untuk membuat tendon / ligament sistem yang mengamankan bagian depan sendi lutut. Pada kedua sisi sendi lutut, sebuah jaminan ligamen medial (sisi dalam dari sendi lutut) dan jaminan ligamen lateral (luar sisi sendi lutut) menghubungkan sisi bola "" komponen femur distal ke sisi tulang tibia, penyediaan memperkuat lateral dan dukungan kepada sendi lutut. Terletak di lembah antara "dua bola" komponen femur distal, dan melekat pada tibia antara yang sesuai "soket dua" komponen, persimpangan (cruciatum) ligamen menjaga sendi lutut sejajar sepanjang sumbu panjang ekstremitas bawah dan mencegah maju atau mundur selip tulang paha atas tibia. Cruciatum ligamentum anterior menyilang sendi lutut, dari femur ke dalam tulang kering-untuk-kembali arah depan. dipasangkan ligamen Its, ligamentum posterior cruciatum, meluas di seluruh sendi dari bagian belakang femur ke bagian depan tibia, langsung di samping dan persimpangan cruciatum ligamentum anterior, memberikan ligamen ini penunjukan "cruciatum" ligamen.






2. BAHU


Sendi bahu memiliki rentang gerak terbesar dari semua sendi dan sebenarnya terdiri dari 4 boney terpisah dan sendi musculotendinous (Gambar 1). Sendi ini bekerja sama untuk kedua melampirkan ekstremitas atas untuk dada dan menyediakan mekanisme yang kuat dan mulus untuk gerak ekstremitas atas. Kisaran hadir gerak pada sendi bahu yang sehat sangat luar biasa, (Gambar 2) menampung elevasi 180 derajat (atas dan bawah gerakan) di bagian depan, sekitar 60 derajat atas dan bawah gerakan di belakang, dan dari 170 derajat bulat rumah ayunan ketika lengan yang tergantung di samping, sampai 180 derajat-rumah putaran ayunan ketika lengan diadakan langsung ke samping, hampir tidak ada rumah putaran ayunan ketika lengan sepenuhnya diperpanjang overhead.

Tingkat gerakan yang luar biasa mengingat kedua pasukan diterapkan ke bahu oleh kegiatan dan kontak boney minimal hadir pada sambungan. Tidak mengherankan, luka-luka ini bersama umum pada atlet, khususnya mereka yang berpartisipasi dalam olahraga yang bahu tambahan tegangan karena membuang atau kontak fisik terjadi (baseball, tenis, renang, golf, sepak bola) yang menyebabkan lebih baik digunakan atau traumatis luka, masing-masing.






3. PERGELANGAN KAKI

Sendi pergelangan kaki manusia bukanlah suatu serikat bio-mekanis sederhana antara tungkai bawah dan kaki. Sedangkan fungsi utama dari pergelangan kaki (dan kaki) adalah untuk menyediakan platform yang stabil di bipedal manusia dapat berfungsi, juga memberikan dampak mekanisme untuk menyerap menekankan kakinya, kuat push-off menekankan bahwa hasil dari berjalan, berlari dan melompat, dan dengan sudut menekankan bahwa hasil dari perlambatan cepat, percepatan atau perubahan arah. Meskipun memungkinkan gerakan kaki di semua 3 dimensi, juga harus bergerak dengan lancar dan menoleransi kekuatan fisik diterapkan pada itu. Menimbang bahwa berlaku berjalan gaya vertikal dari sekitar 1,2 x berat tubuh dan total kekuatan 4-4,5 x berat badan ini bersama, secara rutin harus memiliki kekuatan besar. Ketika pasukan diterapkan dengan menjalankan dianggap (gaya vertikal 2-2,5 x berat badan, total kekuatan 10 x berat badan), yang dibuat lebih besar dengan melompat atau percepatan / perlambatan, jelas bahwa kaki bersama harus memiliki memiliki dan mempertahankan kekuatan yang besar, dan pada saat yang sama menjadi cukup lentur untuk menyerap kekuatan yang dihasilkan oleh aktivitas seperti berlari atau melompat, atau kaku cukup untuk mengirimkan pasukan diterapkan untuk itu (misalnya, punting bola).
Pencegahan
Cara terbaik untuk memerangi adalah dengan mencegah cedera mereka di tempat pertama. Berikut adalah beberapa tips bagi Anda untuk menambah rutinitas harian Anda:
1. Untuk membantu mencegah sakit leher, kepala Anda tetap berpusat di tulang belakang, sehingga gravitasi bekerja dengan leher Anda, bukan melawannya
2. Ambil jeda yang sering jika Anda berkendara jarak jauh atau bekerja berjam-jam di komputer Anda. Jauhkan kepala Anda kembali, di atas tulang belakang, untuk mengurangi ketegangan leher.
3. Cobalah untuk menghindari mengertakkan gigi Anda.
4. Menyesuaikan meja, kursi dan komputer, sehingga monitor ini di tingkat mata. Lutut harus sedikit lebih rendah dari pinggul. Gunakan lengan kursi kursi Anda.
5. Hindari menyelipkan telepon antara telinga dan bahu Anda ketika Anda berbicara. Jika Anda menggunakan telepon banyak, mendapatkan headset.
6. Peregangan sering jika Anda bekerja di meja. Mengangkat bahu Anda ke atas dan ke bawah. Tarik bahu Anda pisau bersama dan kemudian rileks. Tarik bahu Anda turun sementara bersandar kepala ke samping masing-masing untuk meregangkan otot-otot leher Anda.
7 Anda. Dasar Saldo. Peregangan otot-otot dinding dada depan dan memperkuat otot-otot sekitar tulang bahu dan belakang bahu dapat mempromosikan dasar seimbang dukungan untuk leher.
8. Hindari tidur di perut Anda. Posisi ini memberi tekanan pada leher Anda. Pilih bantal yang mendukung kurva alami leher Anda.
Nyeri Bahu
Sendi bahu memiliki rentang gerak terbesar dari setiap sendi di tubuh. Karena mobilitas ini, bahu lebih cenderung menyebabkan cedera atau masalah. The acromioclavicular (AC) bersama, yang meletakkan di atas bahu, juga mudah terluka.
masalah bahu dapat kecil atau serius. Gejala dapat termasuk rasa sakit, bengkak, mati rasa, kesemutan, kelemahan, perubahan suhu atau warna, atau perubahan dalam kisaran gerak. cedera bahu yang paling umum terjadi selama kegiatan olah raga, tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan, proyek sekitar rumah, atau jatuh. pengobatan Home seringkali dapat membantu meringankan sakit ringan dan nyeri.
Pengobatan
Perawatan untuk cedera bahu dapat mencakup upaya-upaya pertolongan pertama, terapi fisik, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus bedah. Pengobatan tergantung pada:
-Lokasi, jenis, dan keparahan cedera.
-Berapa lama cedera itu terjadi.
Usia Anda, kondisi kesehatan, dan aktivitas, seperti kerja, olahraga, atau hobi.
Back Pain
Ah sakit, kembali. Bila punggung Anda keluar, Anda keluar. Periode. Kembali rasa sakit adalah keluhan umum. Kebanyakan orang di Amerika Serikat akan mengalami nyeri punggung bawah paling sedikit sekali selama hidup mereka. Kembali rasa sakit adalah salah satu alasan paling umum orang pergi ke dokter atau kehilangan pekerjaan menurut Mayo Clinic.
Kabar baiknya adalah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah sakit punggung dari pembesaran kepala itu buruk dalam hidup Anda. Jika Anda di luar pencegahan, perawatan rumah sederhana bersama dengan mekanika tubuh yang tepat bisa saja Anda dan pada mereka 'dalam hitungan minggu. Bedah jarang diperlukan untuk nyeri punggung dan mengambilnya dari saya, seorang pria yang bekerja di OR yang selama lebih dari 15 tahun, Anda ingin menghindari kembali operasi di semua biaya. Seringkali kembali prosedur tentang mencegah lebih lanjut degenerasi kembali, tidak benar-benar memperbaiki masalah saat Anda kembali atau mengurangi rasa sakit.
Strain
Sakit punggung yang paling sering terjadi:
-Dari tegang otot dan ligamen
-Dari tidak benar atau angkat berat
-Setelah gerakan aneh tiba-tiba
Catatan: Berikut ini adalah tips yang berhubungan dengan penyebab dari nyeri punggung atas. Jika rasa sakit yang melumpuhkan, mencari perhatian medis segera.
Formulir Tepat
mempertahankan keselarasan tulang belakang adalah penting untuk melakukan apapun dan adalah yang terbaik untuk pencegahan cedera. saat angkat beban, selalu melibatkan inti Anda (perut, punggung dan pantat) dengan tulang belakang Anda 90 derajat ke tanah. Ini menstabilkan panggul yang akan menjaga Anda kembali selaras. Jangan pernah membungkuk untuk meletakkan beban.
Jangan Manjakan Buruk Kembali
Bahkan jika Anda membungkuk kesakitan, mengambil ke tempat tidur Anda hanya akan membuat kembali yang buruk buruk. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa istirahat kembali melemahkan otot dan memperpanjang penderitaan. laki-laki Menikah mungkin menderita lebih dari satu orang karena semua memanjakan. Solusi terbaik adalah untuk bangun, mengambil pereda nyeri, dan menjadi tentara.
Memperkuat Anda Kembali Pertimbangkan P90X. Program latihan P90X memiliki penekanan kuat pada penguatan belakang. Bahkan Tim Beachbody telah menciptakan sebuah bar pull-up cerdik dirancang untuk digunakan dalam hubungannya dengan P90X. Ini cocok dengan nyaman pada rangka pintu yang paling. Pull-up yang penting untuk memperkuat otot punggung Anda. juga melakukan 5 set "Supermans" yang sempurna untuk memperkuat bagian atas, tengah dan punggung bawah. Untuk melakukan Superman, berbaring di lantai (saya sarankan tikar) dengan lengan panjang seperti kau Superman terbang melalui langit. dengan wajah di lantai dan kaki Anda bersama-sama dan membentang ke arah dinding belakang, angkat semuanya sekaligus-punggung, lengan kaki, semuanya. perut Anda harus menjadi satu-satunya di tanah mendukung Anda. Tahan latihan ini selama sepuluh hitungan kemudian lepaskan. Ulangi latihan ini minimal 5 kali.
Arm Joint Pain
Kita sering tweak lengan bersama sebagai akibat dari terlalu berat mengangkat terlalu cepat. Bahkan jika Anda digunakan untuk mengangkat £ 50. dumbells, jika Anda telah keluar dari komisi untuk sesedikit 6-8 minggu, Anda tidak dapat mulai dingin di tingkat kau akhirnya. tendon Anda (lampirkan otot ke tulang), ligamen (lampirkan tulang tulang) dan otot harus secara bertahap kembali diperkuat untuk dapat menangani beban berat Anda inginkan untuk menempatkan mereka. Plus, overloading lengan Anda dengan terlalu banyak dan terlalu cepat dapat menyebabkan retak di jari-jari Anda atau tulang ulna. Semakin tua kita semakin besar kemungkinan cedera dengan cara tulang patah karena dengan usia kita kehilangan otot dan kepadatan tulang. luka lainnya termasuk:
-Nyeri dan pembengkakan kantung cairan yang bantal dan meminyaki wilayah bersama antara satu tulang dan tulang lain, tendon, atau kulit (radang kandung lendir).
-Nyeri dan pembengkakan tendon, tangguh, serat ropelike yang menghubungkan otot ke tulang yang saya sebutkan sebelumnya (tendonitis).
-Nyeri dan pembengkakan dari air mata kecil (microtears) dalam jaringan ikat di dalam atau di sekitar tendon (tendinosis). Gejala lain dari jenis tendon cedera termasuk kehilangan kekuatan atau gerakan di lengan.
-Tekanan pada saraf di lengan, seperti sindrom carpal tunnel.
Dengarkan tubuh Anda dan ingat, kebugaran adalah hidup yang panjang maraton, bukan sprint seorang. Bersabarlah dengan perkembangan tubuh Anda, ia tidak akan mengecewakan Anda.
Lengan kawat gigi
Jika, setelah mendengarkan tubuh Anda, yo pikir Anda bisa latihan, kawat gigi lengan dapat menjadi alat yang berharga dalam mencegah atau mengurangi nyeri sendi lengan serta rehabilitasi lengan terluka. tali mereka sederhana, biasanya dengan Velcro yang meringankan rasa sakit selama latihan dengan mendukung sendi dengan tekanan konstan. Ada kawat gigi untuk pergelangan tangan, siku dan bahu, sehingga Anda pun tertutup yang bersama adalah tweak.
Hip Pain
sakit Hip adalah masalah umum, dan dapat membingungkan karena ada banyak penyebab. Penting untuk membuat diagnosis akurat penyebab gejala Anda sehingga Anda dapat mengatasi masalah mendasar. Untuk kepentingan artikel ini, kita akan berfokus pada rasa sakit pinggang sebagai akibat dari cedera sebagai apposed untuk fisiologi.
Muscle Strain
Strain dari otot-otot sekitar pinggul dan panggul dapat menyebabkan rasa sakit dan kejang. Strain yang paling umum adalah menarik pangkal paha dan hamstring strain.
Penyebab paling umum adalah rasa sakit selangkangan strain lokal otot yang menyebabkan rasa sakit di paha bagian dalam atau selangkangan. Air mata yang parah dapat menyebabkan sakit, tiba-tiba akut dan bisa disertai oleh pembengkakan dan memar. Mereka menyakitkan untuk menyentuh, dan rasa sakit meningkat dengan gerakan perlawanan, dan peregangan paha bagian dalam dan paha belakang.
Memperlakukan Pangkal Paha Tarik
Untuk bantuan segera pangkal paha tarik, gunakan metode pengobatan PADI. Istirahat, es, kompresi dan elevasi adalah pengobatan langsung terbaik untuk menarik dan strain. Hindari mengganggu kegiatan untuk satu sampai dua minggu pertama dan secara bertahap kembali ke olahraga.
Setelah aktivitas dimulai lagi, es otot setelah latihan untuk mengurangi pembengkakan apapun. Setelah menerapkan es, bungkus paha untuk tetap terkompresi.
Anti over-the-counter-inflamasi dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan sampai seminggu setelah cedera.
Bila peradangan mereda, Anda bisa mulai dengan lembut pangkal paha peregangan dan kemajuan untuk program penguatan latihan intensitas rendah.
Menjalankan dapat dimulai selama pemulihan, tetapi harus lembut, bertahap dan tidak termasuk bukit atau bekerja sprint. Perhatikan tanda-tanda sakit atau kelembutan meningkat, dan mengurangi latihan jika ada berkembang. Stretch lembut dan tidak pernah memaksa peregangan. A kembali ke kegiatan harus mungkin dalam dua atau tiga minggu.
Mencegah Pangkal Paha Tarik
Hal ini dapat terlalu menggoda, terutama ketika Anda tepat waktu singkat hanya melompat ke latihan, tapi Anda melakukannya pada bahaya sendiri. Proper pemanasan dan peregangan sangat penting dalam mencegah cedera pangkal paha dan hamstring menarik.
Cedera ini sering terjadi saat tiba-tiba berubah arah saat berjalan dan cepat mulai dan berhenti. Cedera ini sangat umum di lapangan atau olahraga pengadilan.
Stres Retak
Stres fraktur pinggul paling umum pada atlet yang berpartisipasi dalam olahraga high-impact, seperti pelari jarak panjang. Perawatan biasanya berhasil dengan menghindari dampak kegiatan. Rasa obat untuk patah tulang pinggul stres tidak dianjurkan karena topeng ini bisa gejala tertentu yang dokter Anda harus dibuat sadar.
Knee Pain
f Anda menderita sakit lutut, Anda tidak sendirian. Hampir satu dari tiga orang Amerika lebih tua dari usia 45 laporan beberapa jenis nyeri lutut, dan itu alasan umum bahwa orang mengunjungi dokter atau ruang gawat darurat.
Lutut sakit mungkin hasil dari cedera, seperti ligamen tulang rawan pecah atau robek. Atau, kondisi medis tertentu, termasuk arthritis, encok dan infeksi, mungkin pada akar nyeri lutut Anda.
Banyak contoh yang relatif kecil rasa sakit lutut merespon dengan baik untuk tindakan perawatan diri. Lebih-luka serius, seperti pecah ligamen atau tendon, mungkin perlu perbaikan bedah.
Meskipun setiap masalah lutut tidak dapat dicegah - terutama jika Anda aktif - Anda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi risiko cedera atau penyakit.
Sebuah cedera lutut dapat mempengaruhi salah satu ligamen, tendon atau kantung-kantung berisi cairan (bursa) yang mengelilingi sendi lutut serta tulang, tulang dan ligamen yang membentuk sendi itu sendiri. Karena kompleksitas lutut, jumlah struktur yang terlibat, jumlah menggunakannya mendapatkan lebih dari seumur hidup, dan berbagai luka dan penyakit yang dapat menyebabkan rasa sakit lutut, tanda-tanda dan gejala dari masalah lutut dapat sangat bervariasi.
Beberapa cedera lutut lebih umum dan tanda-tanda dan gejala termasuk:
Cedera ligamen. lutut Anda berisi empat ligamen - band yang keras jaringan yang menghubungkan tulang paha Anda (femur) ke tulang turunkan kaki (tibia dan fibula). Anda memiliki dua ligamen jaminan - satu di ligamentum (jaminan dalam medial) dan satu pada ligamen (jaminan luar lateral) dari masing-masing lutut. Dua lainnya berada di dalam ligamen lutut Anda dan cross sama lain karena mereka peregangan secara diagonal dari bagian bawah tulang paha Anda ke bagian atas tulang kering Anda (tibia). Cruciatum Ligamentum posterior (PCL) terhubung ke belakang tulang kering Anda, dan cruciatum anterior ligamen (ACL) menghubungkan dekat bagian depan tulang kering Anda.

2.2 PEMBAHASAN
4. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Sceleton capitis disebut juga cranium yang terdiri dari 22 tulang kepala. Persendian yang ada di cranium (tengkorak) kebanyakan adalah synarthrosis yang termasuk syndesmosis jenis dari sutura (sutura serrata) yang merupakan gigi geligi hingga pertautan tulang menjadi sangat kokoh.

5. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
Sceleton trunci (rangka badan) terdiiri dari 33 tulang belakang (columna vertebralis), 12 pasang costae (tulang iga) dan 1 sternum (tulang dada).
6. Persendian Sceleton Extrimitatis Inferior
Skeleton extremitas inferior disebut juga dengan rangka anggota bawah yang terdiri dari 66 tulang
2. Macam – macam persendian
1. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Adapun sutura yang ada di cranium antara lain:
• Sutura coronalis : antara os.frontal dan os.parietale
• Sutura sagitalis : antara os.parietale dexter dan sinister
• Sutura lamboidea : antara os. parietale dan os.occipetale
• Sutura squamosa : antara os.parietale dan os.temporale
• Sutura nasofrontales : antara os.nasale dan os.frontale
• Sutura nasomaxillaris : antara os.nasale dan os.maxilla
Selain sutura terdapat persendian jenis diarthrosis, yaitu:
• Articulatio temporomandibularis: antara fossa mandibularis dan capitulum mandibulae
2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
. Persendian Gelang Bahu (Cingulum Extermitas Superior)
Pada gelang bahu terdiri dari os scapula (tulang belikat) dan os clavicula (tulang selangka).
Adapun persendian yang ada pada gelang bahu adalah sebagai berikut:
• Articulatio sternoclavicularis :
o Incisura clavicularis
o Facies articularis sternalis
• Articulatio acromio clavicularis :
o Facies articularis acromii
o Facies articularis acromialis
B. Persendian Rangka Anggota Bebas (Sceleton Extermitas Liberae Superior)
Persendian pada rangka anggota bebas dimulai dari persendian antara scapula dan humerus yaitu :
• Articulatio Humeri :
o Caput humeri
o Cavitas glenoidalis
• Articulatio Cubiti
1) Articulatio Humeroradialis:
• Capitulum Humeri
• Fovea capituli radii
2) Articulatio Humeroulnaris :
• Trochlea humeri
• Incisura semiulnaris
3) Articulatio radioulnaris proximalis :
• Circumferentia articularis radii
• Incisura radialis ulnae
• Articulatio Radioulnaris Distalis
o Circumferentia articularis ulnae
o Incisura ulnaris radii
• Articulatio Radiocarpea
o Facies articularis carpea radii
o Cartilago triangularis
• Articulatio Triquetropisiformis
o Os.Triquetrum
o Os.Pisiforme
• Articulatio Intercarpea
o Ossa carpalia proximal
o Ossa carpalia distal
• Articulatio Carpometarpea II-V
o Ossa Metacarpalia II-V
o Ossa Carpalia Distalis
• Articulatio Metacarpea I
o Os. Multangulum Majus
o Os. Metacarplae I
• Articultio Metacarpophalangea
o Capitulum Metacarpal
o Basis Phalang I
• Articulatio Interphalangea
o Trochlea Phalang Dibawahnya
o Basis Phalang diatasnya.
3. persendian skeleton extramitatis inferior
3. gelang bahu :
1. os. Scapula : tulang belikat
2. os. Clavicula : tulang selangka
3. rangka anggota bebas (skeleton extremitas liberae superior)
1. os. Humerus : tulang lengan atas
2. os. Radius : tulang pengupil
3. os. Ulna : tulang hasta
4. os. Sterni : tulang pangkal tangan yaitu terdiri dari :
• os. Naviculare : tulang bentuk kapal
• os. Lunatum : tulang bentuk bulan
• os. Triquetrum : tulang bentuk segitiga
• os. Multangulum majus : tulang segibanyak besar
• os. Multangulum minus : tulang segibanyak kecil
• os. Capitatum : tulang kepala
• os. Hamatum : tulang berkait
• os. Pisiforme : tulang kacang
3. os. Metacarpus : tulang tapak tangan yang terdiri dari 5 tulang uaitu
• os. Metacarpale I,II,III,IV,V
3. os. Digitimanus (tulang jari-jari tangan) yang terdiri dari :
• digitus I (ibu jari) yang terdiri dari 2 phalang (2 ruas jari)
• digitus II,III,IV,V masing-masing terdiri
3. Rincian Persendian
. Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Adapun sutura yang ada di cranium antara lain:
• Sutura coronalis : antara os.frontal dan os.parietale
• Sutura sagitalis : antara os.parietale dexter dan sinister
• Sutura lamboidea : antara os. parietale dan os.occipetale
• Sutura squamosa : antara os.parietale dan os.temporale
• Sutura nasofrontales : antara os.nasale dan os.frontale
• Sutura nasomaxillaris : antara os.nasale dan os.maxilla
Selain sutura terdapat persendian jenis diarthrosis, yaitu:
• Articulatio temporomandibularis: antara fossa mandibularis dan capitulum mandibulae
2. Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
. Persendian Gelang Bahu (Cingulum Extermitas Superior)
Pada gelang bahu terdiri dari os scapula (tulang belikat) dan os clavicula (tulang selangka).
Adapun persendian yang ada pada gelang bahu adalah sebagai berikut:
• Articulatio sternoclavicularis :
o Incisura clavicularis
o Facies articularis sternalis
• Articulatio acromio clavicularis :
o Facies articularis acromii
o Facies articularis acromialis

B. Persendian Rangka Anggota Bebas (Sceleton Extermitas Liberae Superior)
Persendian pada rangka anggota bebas dimulai dari persendian antara scapula dan humerus yaitu :
• Articulatio Humeri :
o Caput humeri
o Cavitas glenoidalis
• Articulatio Cubiti
1) Articulatio Humeroradialis:
• Capitulum Humeri
• Fovea capituli radii
2) Articulatio Humeroulnaris :
• Trochlea humeri
• Incisura semiulnaris
3) Articulatio radioulnaris proximalis :
• Circumferentia articularis radii
• Incisura radialis ulnae
• Articulatio Radioulnaris Distalis
o Circumferentia articularis ulnae
o Incisura ulnaris radii
• Articulatio Radiocarpea
o Facies articularis carpea radii
o Cartilago triangularis
• Articulatio Triquetropisiformis
o Os.Triquetrum
o Os.Pisiforme
• Articulatio Intercarpea
o Ossa carpalia proximal
o Ossa carpalia distal
• Articulatio Carpometarpea II-V
o Ossa Metacarpalia II-V
o Ossa Carpalia Distalis
• Articulatio Metacarpea I
o Os. Multangulum Majus
o Os. Metacarplae I
• Articultio Metacarpophalangea
o Capitulum Metacarpal
o Basis Phalang I
• Articulatio Interphalangea
o Trochlea Phalang Dibawahnya
o Basis Phalang diatasnya.
3. persendian skeleton extramitatis inferior
4. gelang bahu :
1. os. Scapula : tulang belikat
2. os. Clavicula : tulang selangka
3. rangka anggota bebas (skeleton extremitas liberae superior)
1. os. Humerus : tulang lengan atas
2. os. Radius : tulang pengupil
3. os. Ulna : tulang hasta
4. os. Sterni : tulang pangkal tangan yaitu terdiri dari :
• os. Naviculare : tulang bentuk kapal
• os. Lunatum : tulang bentuk bulan
• os. Triquetrum : tulang bentuk segitiga
• os. Multangulum majus : tulang segibanyak besar
• os. Multangulum minus : tulang segibanyak kecil
• os. Capitatum : tulang kepala
• os. Hamatum : tulang berkait
• os. Pisiforme : tulang kacang
4. os. Metacarpus : tulang tapak tangan yang terdiri dari 5 tulang uaitu
• os. Metacarpale I,II,III,IV,V
4. os. Digitimanus (tulang jari-jari tangan) yang terdiri dari :
• digitus I (ibu jari) yang terdiri dari 2 phalang (2 ruas jari)
• digitus II,III,IV,V masing-masing terdiri















BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persendian Sceleton Capitis dan Sceleton Trunci
Sceleton capitis disebut juga cranium yang terdiri dari 22 tulang kepala. Persendian yang ada di cranium (tengkorak) kebanyakan adalah synarthrosis yang termasuk syndesmosis jenis dari sutura (sutura serrata) yang merupakan gigi geligi hingga pertautan tulang menjadi sangat kokoh.

Persendian Sceleton Extrimitatis Superior
Sceleton trunci (rangka badan) terdiiri dari 33 tulang belakang (columna vertebralis), 12 pasang costae (tulang iga) dan 1 sternum (tulang dada).

Persendian Sceleton Extrimitatis Inferior
Skeleton extremitas inferior disebut juga dengan rangka anggota bawah yang terdiri dari 66 tulang
3.2 SARAN DAN KRITIK
Akhir kata penulis mengharapkan masukan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan isi dari tugas makalah ini, dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam bidang penjaskes.
DAFTAR PUSTAKA
Dari Wikipedia ilmu pengetahuan alam, ensiklopedia bebas
LAMPIRAN



b

Jumat, 16 April 2010

Mata (Penglihatan)

Mata (Indera Penglihat)
Manusia melihat dengan mata. Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. Mata manusia berbentuk agak bulat hampir seperti telur ayam dan memiliki prinsip kerja hampir sama seperti kamera. Panjang bola mata dewasa r 2,5 cm.


2.1 Struktur dan Anatomi Mata
a. Bola Mata


Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar. Bola mata dibagi menjadi 3 lapisan, dari luar ke dalam yaitu tunica fibrosa, tunica vasculosa, dan tunica nervosa.





1) Tunica Vibrosa
Tunica vibrosa terdiri dari sklera, sklera bagian belakang berwarna putih dan tidak tembus cahaya sedangkan sclera bagian depan tembus cahaya (transparan yang disebut dengan clan cornea (selaput bening).
Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata sehingga keadaannya selalu basah dan dapat membersihkan dari debu.
Pada batas cornea dan sclera terdapat canalis schlemm yaitu suatu sinus venosus yang menyerap kembali cairan aquaus humor bola mata.

2) Tunica Vasculosa
Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke belakang terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid.
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut Iris. Coba Anda perhatikan mata orang Indonesia dengan orang-orang dari Negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna.


Bagian depan dari lapisan iris ini disebut Pupil yang terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk.
(untuk mengetahui cara kerja pupil berdasarkan intensitas cahaya, perhatikan "animasi mata" point "a")
Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut Musculus Siliaris. Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah?


(untuk mengetahui cara kerja otot lensa, perhatikan "animasi mata" point "b")

Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang masing-masing disebut Aqueous Humor dan Vitreous Humor. Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata

3) Tunica Nervosa
Tunica nervosa (retina) merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian belakang koroid. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya.












1. SEL BATANG tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif terhadap cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat gelap. Sel batang ini mengandung suatu pigmen yang fotosensitif disebut rhodopsin. Cahaya lemah seperti cahaya bulan pun dapat mengenai rhodopsin. Sehingga sel batang ini diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang-remang.
2. SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencamputkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang.




Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.


b. Alat-alat Tambahan Mata

Alat-alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan aparatus lakrimalis.
1)Alis : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, fungsinya untuk melindungi mata dari cahaya dan keringat juga untuk kecantikan.

2)Kelopak mata : ada 2, yaitu atas dan bawah. Kelopak mata atas lebih banyak bergerak dari kelopak yang bawah dan mengandung musculus levator pepebrae untuk menarik kelopak mata ke atas (membuka mata). Untuk menutup mata dilakukan oleh otot otot yang lain yang melingkari kelopak mata atas dan bawah yaitu musculus orbicularis oculi. Ruang antara ke-2 kelopak disebut celah mata (fissura pelpebrae), celah ini menentukan “melotot” atau “sipit” nya seseorang. Pada sudut dalam mata terdapat tonjolan disebut caruncula lakrimalis yang mengandung kelenjar sebacea (minyak) dan sudorifera (keringat).

3)Bulu mata : ialah barisan bulu-bulu terletak di sebelah anterior dari kelenjar Meibow. Kelenjar sroacea yang terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar Zeis. Infeksi kelenjar ini disebut Lordholum (bintit).

4)Apparatus lacrimalis : terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis lacrimalis, dan ductus nassolacrimalis.



2.2 Proses Penglihatan

Setelah Anda mengetahui masing-masing bagian dari organ mata di atas Anda dapat menjelaskan bagaimana proses penglihatan dapat terjadi?

Apabila ada rangsang cahaya masuk ke mata maka rangsang tersebut akan diteruskan mulai dari kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreous humor dan terakhir retina. Kemudian akan diteruskan ke bagian saraf penglihat atau saraf optik yang berlanjut dengan lobus osipital sebagai pusat penglihatan pada otak besar. Bagian lobus osipital kanan akan menerima rangsang dari mata kiri dan sebaliknya lobus osipital kiri akan menerima rangsang mata kanan. Di dalam lobus osipital ini rangsang akan diolah kemudian diinterpretasikan. Sehingga apabila seseorang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan lobus osipital ini maka dia akan mengalami buta permanen, walaupun bola matanya sehat.


(perhatikan juga "animasi mata" pada menu animasi untuk memperjelas pemahaman anda)
Adaptasi terang dan gelap







2.3 Kelainan dan Gangguan pada Mata

Mata seperti organ tubuh yang lain juga dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan dan gangguan kesehatan pada mata adalah sebagai berikut.


1)Faktor Keturunan

Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, Pada kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
Warna dibedakan berdasarkan intensitas penguraian terhadap masing-masing iodopsin. Orang yang buta warna tidak memiliki satu atau lebih pigmen iodopsin. Contoh : pada penderita buta warna merah tidak memiliki iodopsin merah, penderita hanya dapat melihat warna hijau dan biru atau campurannya.



2)Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata
a)Astigmat
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan kabur. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata. Untuk mengatasinya seseorang harus menggunakan kacamata silindris.

b)Miopi (Mata dekat)
Kelainan ini disebabkan karena daya akomodasi yang lemah, sehingga bayangan benda tidak tepat pada bintik kuning melainkan di depan bintik kuning. Gejala kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar kurang dari 30 cm, Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata lensa negative.

c)Hipermetropi (mata jauh)
Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat dengan jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata lensa positif.


d)Presbiop
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena daya akomodasi berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum penglihatan berubah-ubah. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata berlensa rangkap yaitu positif dan negatif.

3)Penyakit pada Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a)Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebab- sebabnya adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama. Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa buatan di dalam bola mata.

b)Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.




c)Kekurangan vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja. Vitamin A sangat penting untuk kerja retina.

Kamis, 15 April 2010

Cara Membuat Makalah

Secara struktural makalah yg umum biasanya tersusun atas:

1. Kata Pengantar : berisi kata2 harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis

2. Daftar isi (jelas)

3. Pendahuluan : latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan

4. Landasan teori : kutipan teori2 yg mendasari makalah, biasa lgs dikutip dari buku diktat

5. Pembahasan : inti makalah yg ingin lo bahas masukan di bab ini

6. Kesimpulan : pendek kata dari pembahasan masukin sini

7. Daftar Pustaka : sumber2 yg anda pakai

Dan untuk tahap awal yaitu :
Memilih Topik

Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Tentukan Tujuan

Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya.

Tuliskan Minat Anda

Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.

Evaluasi Potensial Topik

Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.

Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.

Membuat Outline

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.

Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas

Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya

Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:

Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik

Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca

Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut

Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis

Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:

Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia

Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Menuliskan Tubuh Esai

Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:

Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama”

Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.

Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi

Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.

Semoga bermanfaat..:D